Apresiasi Kepemimpinan Jokowi dari Ketua LPPB Lamakkawa: Harapan Baru di Era Prabowo

BONE – Ketua Lembaga Pemerhati Parewa Bessi (LPPB) Lamakkawa, Andi Promal Pawi, memberikan apresiasi besar terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama hampir satu dekade. Dalam pernyataannya, Andi Promal menyoroti perhatian Jokowi terhadap pelestarian budaya di Indonesia, khususnya di wilayah Bone, Sulawesi Selatan. Menurutnya, langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Jokowi dalam menjaga nilai-nilai budaya nusantara patut diacungi jempol. Selasa, (1/10/2024)

“Saya, atas nama pemerhati budaya Bone, mengucapkan selamat kepada Bapak Presiden Jokowi atas kepemimpinan 10 tahun yang luar biasa perhatiannya kepada pelestarian nilai-nilai budaya di Indonesia,” ujar Andi Promal.

Lebih lanjut, ia mengharapkan bahwa pemerintahan selanjutnya, yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, dapat melanjutkan dan bahkan meningkatkan perhatian terhadap budaya Indonesia. Andi Promal menegaskan pentingnya budaya sebagai bagian integral dari identitas bangsa, yang juga bisa menjadi modal penting dalam meningkatkan posisi Indonesia di kancah internasional.

“Selain itu, kami tentu sangat mengharapkan Presiden Prabowo di kepemimpinannya nanti bisa membuat masyarakat Indonesia dipandang dunia sebagai negara yang lebih maju. Tentunya dengan mengangkat kesejahteraan masyarakat yang selaras dengan pelestarian nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia,” tambahnya.

Pernyataan Andi Promal ini juga mencerminkan harapan besar dari kalangan masyarakat adat dan budayawan terhadap masa depan bangsa di bawah kepemimpinan Prabowo. Budaya, menurutnya, tidak hanya sebagai warisan yang harus dijaga, tetapi juga sebagai kekuatan untuk memperkokoh fondasi bangsa di tengah tantangan globalisasi.

Dalam kesempatan ini, Andi Promal juga menegaskan bahwa dukungan terhadap pemimpin yang peduli pada budaya adalah bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga keberagaman dan kekayaan warisan leluhur. Dukungan ini diharapkan bisa mengarahkan Indonesia menjadi negara yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga kaya akan budaya yang diakui dunia internasional. (*)