BONE – Di balik langit yang gelap, terbitlah sinar harapan bagi warga Bone, Sulawesi, dengan kehadiran Putra Nolling Grup di bawah kepemimpinan Eko Wahyudi, SH. Menggandeng sembilan perusahaan, termasuk CV Sipakalebbi, grup ini kini menjadi Distributor Lampu Tenaga Surya Sulawesi.
Dengan tagline “Eko Datang Bone Terang”, Putri Nolling Grup memasuki industri lampu tenaga surya dengan harga terjangkau dan kualitas tinggi. Kehadirannya memberikan pelayanan lampu penerangan tenaga surya dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen.
Kini, ribuan unit lampu tenaga surya telah menerangi desa dan kecamatan di sekitar Sulawesi. Diantaranya, 80 persen dari target telah terpasang di Awangpone, 23 unit di Tanete Riattang Timur, serta pesanan dari Dinas Perhubungan dan kelurahan lainnya.
Berawal dari Sulawesi Selatan, Putra Nolling Grup telah mengukuhkan diri sebagai distributor lampu tenaga surya di seluruh Sulawesi. Mereka telah menjual 1500 unit lampu di Sulawesi Selatan sebelum merambah ke wilayah lain seperti Sidrap, Selayar, dan Luwu Timur.
Dengan fokus pada kualitas, Putra Nolling Grup menawarkan lampu dengan TKDN 40 persen, melebihi standar minimal yang disarankan pemerintah. Tak hanya lampu, grup ini juga menyediakan tiang lampu yang memenuhi standar keselamatan.
Saat ini, sudah terpasang 137 unit lampu tenaga surya, dengan target mencapai 190 unit dalam tiga bulan ke depan. Dengan garansi selama tiga tahun, Putra Nolling Grup menegaskan kehandalan produknya.
Eko Wahyudi, SH, pemimpin Putra Nolling Grup, menjelaskan bahwa langkah ini dilatarbelakangi oleh kegelapan yang sering dialami di wilayah Bone.
Dia juga mengajak pemerintah untuk beralih ke tenaga surya sebagai solusi hemat biaya dan ramah lingkungan, ujarnya, Kamis (28/3/2024).
Harapan untuk Masa Depan
Dengan peran pihak ketiga, Putra Nolling Grup percaya bahwa pemerintah dapat lebih efisien dalam memanfaatkan anggaran dengan menggunakan lampu tenaga surya. Dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang terjaga, masa depan terang bagi wilayah yang terpencil pun semakin dekat. (*)
Komentar