oleh

Ketua LAP: Pinjaman Dana PEN Pemkab Bone Langkah yang Sangat Tepat

-RAGAM-2,032 views

FOKUSRAKYAT.COM, – Usulan pinjaman yang bertujuan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19, Sejak tahun 2020 Pemkab Bone mengajukan pinjaman ke PT Sarana Multy Infrastruktur (SMI) Kemenkeu RI sebesar Rp 500 miliar. Dan dari pengajuan tersebut Kementerian Keuangan hanya mampu memberikan pinjaman sebesar Rp 300 miliar kepada Pemkab Bone.

Polemik pinjaman dana Rp300 miliar untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kabupaten Bone ditanggapi serius oleh Andi Akbar Napoleon, Ketua umum Laskar Arung Palakka itu sangat setuju upaya ini sekaligus memberikan beberapa pemikiran kritis terkait program PEN Pemda Bone. Demikian pernyataan Andi Akbar, sapaannya. Sabtu (19/06/2021).

Menurutnya, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terhadap kondisi ekonomi di tengah Covid-19 lewat PT. SMI ( BUMN ) adalah instrumen negara untuk mensiasati pemulihan dan percepatan pembangunan ekonomi bangsa di daerah khususnya di Kabupaten Bone.

Instrumen ini memiliki legal standing yang jelas yakni PP. No. 43 tahun 2020 tentang Perubahan atas PP. 23 tahun 2020 tentang Pelaksanaan program pemulihan ekonomi dalam rangka mendukung kebijakan penangan Covid-19 di Indonesia. Untuk itu program ini sudah selayaknya di dukung penuh oleh masyarakat Bone sebagaimana yang telah terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia.

Terpuruknya ekonomi dalam kondisi Pandemi Covid sangat berdampak pada pembangunan Infrastruktur. Pembangunan yang telah direncanakan tahun lalu menjadi tertunda karena dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dialokasikan untuk Dana Covid 19 terlebih dahulu.

“Menurut Akbar langkah yang di ambil oleh Pemkab Bone sudah sangatlah tepat, bila kita ingin melihat percepatan pembangunan dan perbaikan.”

Andi Akbar menambahkan, apa yang dipinjam oleh Pemda Bone hari ini saya pikir itu masih sedikit jika kita mau membangun Bone lebih baik dari segi infrastruktur. Tetapi tentunya hal ini juga ada batasan dan kesanggupan daerah untuk melunasi pinjaman tersebut. Untuk itu silahkan saja Pemerintah Bone berkreasi dalam membangun Bone. Biarkan Bupati memikirkan bagaimana cara memperbaiki Bone, namun yang menjadi tugas masyarakat khususnya pemuda Bone yaitu ikut mengawasi seluruh pekerjaan yang mengunakan uang negara agar pembangunan itu bisa tepat sasaran. Kami berharap sebenarnya pemuda bisa ikut pro aktif dalam mengawasi seluruh proyek pembangunan yang dikerjakan menggunakan Dana PEN Tersebut. Silahkan di kawal mulai dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan dan bantu aparat hukum menemukan apa yang menjadi kecurigaan masyarakat saat ini terhadap Pemerintah Bone”.

Jadi prinsipnya adalah Pemda dan masyarakat Bone bisa selalu bersinergi mengawal program-program strategis pemulihan ekonomi di daerah ini. Karena disinilah kita bisa menilai berhasil atau tidaknya Pemerintah Kabupaten Bone dalam hal ini Bupati beserta SKPDnya. Jika pekerjaannya berkualitas dan dapat dinikmati oleh masyarakat dengan waktu yang lama berarti disitulah keberhasilan yang sesungguhnya.

Salah satu warga Desa Kalero Kaharuddin menuturkan, kami warga Desa Kalero Kecamatan Kajuara sangat setuju dengan adanya pinjaman Dana PEN Pemkab Bone, pentingnya percepatan pembangunan jembatan Sungai Garimpang Desa Kalero sebagai salah satu faktor penunjang dalam peningkatan perekonomian masyarakat Desa. Kami mengalami keterbelakangan akibat sarana dan prasarana.

Kebutuhan masyarakat akan pentingnya pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Popporeng ke Dusun Benpesu Desa Kalero yang juga menghubungkan ke 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecmatan Kahu, Salomekko dan Kajuara, untuk itu harapan Kami kepada Pemda Bone dengan cepat membangun jembatan karena jika Air sungai naik di waktu musim tanam padi, maka masyarakat yang ingin ke sawah harus memutar menempuh jarak 30 km menuju kesawahnya belum lagi tenaga pengajar (Guru) SD Inpres 6/80 Kalero dan SMPN 3 Kajuara tiap hari menempuh jarak 40km jika air sungai naik, tutupnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan